MANCINGMANIA – Bertubuh gempal, berambut cepak dan selalu tertawa ringan merupakan ciri khas seorang Ignatius Wely Gunawan. Pria yang akrab disapa Wely oleh rekan-rekannya ini merupakan sosok angler dengan jam memancing yang terbilang tinggi. Hampir seluruh spot memancing di Indonesia pernah dijelajahinya hanya untuk sekedar melampiaskan hobi mancingnya.
Lahir di kota Cilacap 31 Juli 1980, Wely mengawali debut memancingnya ketika ia berumur 7 tahun. Kepada kontributor MM, Wely menceritakan kisah pertama kalinya ia diajak mancing oleh sang kakak bernama Andreas diumurnya yang masih sangat kecil itu. Masih terbilang seumuran jagung itu, Wely justru sudah dikenalkan dengan hobi memancing, berbeda dengan kebanyakan anak-anak lainnya yang senang bermain dan menghabiskan waktu dengan video game, Wely justru sangat tertarik dengan memancing.
Spot mancing di dermaga Teluk Penyu dan dermaga Sleko Cilacap menjadi saksi bahwa Wely kecil dan kakaknya Andreas selalu menghabiskan waktu senggang mereka dengan memancing. Wely ingat betul jika ikan Cangkek (baby GT), ikan Tompel (Jenaha) dan spesies ikan-ikan dasaran merupakan ikan yang pertama kali sukses dipancingnya kala berusia 7 tahun dengan teknik mancing dudulan dan dasaran.
Seringnya Wely strike ikan pada waktu itu membuatnya sulit sekali meninggalkan hobi mancing yang selalu dilakukannya dikala senggang bersama sang kakak. Seiring bertambah usia dan meningkatnya skill memancing, pada awal tahun 1990 pun di usianya yang masih 10 tahun Wely memberanikan diri dengan melakukan on boat trip ke beberapa spot di sekitar Nusakambangan bersama sang kakak, Andreas.

Landing!!!
Di spot ini pun Wely mampu membuktikan kepada sang kakak dan orangtuanya dengan berhasil mendaratkan beberapa jenis ikan Cangkek dan lain-lainnya. Hal ini pun mendapat apresiasi yang sangat bagus dari keluarga Wely yang sangat mendukung hobinya.
Beranjak dewasa Wely semakin tekun mempelajari teknik-teknik mancing yang berkembang di Indonesia. Rasa penasaran dan keingin tahuan yang besar akan sesuatu hal yang baru membuatnya selalu rajin bertanya kepada angler-angler senior di daerahnya. Rasa penasaran Wely yang sangat besar pun mengantarkannya untuk mempelajari teknik mancing popping, casting dan jigging di tahun 2002.
Menggunakan piranti seadanya pun Wely selalu mengasah kemampuannya terhadap 3 teknik mancing tersebut yang hingga saat ini menjadikannya sosok angler dengan multi teknik. Diantara banyaknya teknik mancing yang dikuasai Wely, membuat kontributor MM penasaran bertanya tentang teknik mancing favoritnya. Dengan penuh percaya diri Wely menjawab jika Popping adalah teknik mancing favoritnya yang belum tergantikan hingga detik ini.
Seni dan keseruan popping tidak ada yang bisa mengalahkan, om. Ikan terlihat menyambar umpan popper kita ketika ia merasa lapar atau terganggu teritorinya. – Terang Welly

Giant Trevally berhasil landed!
Beberapa spot mancing di wilayah perairan Indonesia pernah disambangi Wely. Sebut saja Ujung Kulon, Binuangen, Pelabuhan Ratu, Pacitan, Sendang Biru, Maumere, Larantuka dan banyak lagi daerah lainnya yang enggan disebut Wely karena merasa tidak enak dengan kontributor MM adalah daerah-daerah dengan potensi ikan melimpah yang pernah dikunjunginya. Welly pun tidak menampik bahwa eksplorasinya ke beberapa daerah berbuah manis dengan strike berbagai spesies ikan.
Welly juga menambahkan diantara sekian banyak ikan yang pernah ia daratkan ke permukaan, spesies ikan Giant Trevally atau GT menempati posisi utama di hatinya. Karakter Ikan GT yang mempunyai tenaga yang ampuh dan daya juang yang tinggi membuat Wely merasa selalu ingin menaklukkan ikan yang memiliki nama latin caranx ignobilis ini.
Berbicara tentang jam mancing yang tinggi tak lengkap rasanya jika tidak disertai perolehan rekor ikan terberat. Kepada kontributor MM, Wely yang berprofesi sebagai wiraswasta toko jamu dan makanan khas kota Cilacap ini pun membeberkan jika perolehan ikan terberatnya adalah spesies Giant Trevally seberat 32,6 kilogram. Di akhir wawancara Wely memberikan sedikit motivasi bagi para mania untuk tetap rendah hati dan jangan pernah berhenti belajar kepada angler lainnya.

Wely dengan keluarga
“Tetap low profile saja om, tidak usah terlalu pamer dan terus belajar dari angler-angler yang sudah berpengalaman” tutup Wely, suami dari Yosephine dan ayah dari dua orang anak Felicia Stella Gunawan dan Ryoga Gunawan ini. Bagi para mania yang ingin berkenalan dengan Wely bisa langsung menambahkankan pertemanan via media sosial facebook.
More from Profil Pemancing
Aktif di Berbagai Event Mancing: Klaten Fishing Grub
MANCINGMANIA - Mendengar Kota Klaten, pastinya kalian ingat dengan salah satu lokasi wisata yang merupakan bagian dari salah satu keajaiban …
Berkreasi Lewat Metal Jig
MANCINGMANIA - Kegiatan atau hobi mancing bukan hanya sekedar kesenangan mendapat ikan atau bertemu dengan orang baru, namun juga bisa …
Filosofi “Ngapung” Komunitas MNM
MANCINGMANIA - Berawal dari hobi yang sama, biasanya beberapa individu membentuk komunitas atau organisasi. Selain bisa menambah pertemanan, bisa juga …