MANCINGMANIA – Listiana Adel mulai mencintai dan menggeluti dunia mancing sejak Sekolah Dasar (SD) hingga sekarang. Sungai merupakan tempat pertama ia mengenal dunia mancing. Ingin tahu begaimana keseruan dan kisah perjalanan hidupnya? Yuk simak obrolannya.
Semenjak (SD) setelah sepulang sekolah Mba Lis biasa disapa, sering menghabiskan waktu bermain ke sawah dan sungai yang tidak jauh dari area rumah. Baginya sewaktu kecil sungai menjadi arena bermain yang menyenangkan. Terlebih jika bisa mendapatkan ikan Wader yang berkeliaran di sungai. Kebahagiaan masa kecil itulah yang membuatnya menjadi hobi mancing.
“Ternyata kepuasaan mancing itu juga membuat saya ingin mengeksplor ke spot lain. Tak perlu jauh-jauh untuk sampai ke laut, kebetulan saudara saya memiliki kolam ikan Nila, jadi sering mancing disitu. Ini semakin menambah kecintaan saya terhadap kegiatan mancing, walaupun hanya menggunakan alat sederhana seperti sepotong bambu dan seutas senar, umpan yang digunakan pun hanya cacing” ungkap Mba Lis.
Mengenal sungai sebagai tempat mancing sejak kecil dan sering ikut mancing di kolam, lantas tidak membuatnya puas terhadap spot freshwater. Menurut Mba Lis, dirinya bukan termasuk pemancing yang idealis, baik teknik maupun spot, dalam memancing beliau cukup fleksibel menyesuaikan musim dan kondisi spot. Ketika musim hujan turun, biasanya air sedang keruh atau bahkan sering banjir, tapi pada saat yang sama di rawa merupakan waktu yang tepat saat mancing.
Tak cukup sampai disitu, bahkan saat memilki waktu luang yang panjang Mba Lis memanfaatkannya dengan mancing di pinggir pantai atau surffishing. Ketika ditanya mengenai pilihan lokasi mancing mana yang lebih disukai? Mba Lis mengaku memang saat ini lebih tertarik memancing wild fishing karena memiliki sensasi tersendiri dan ikan yang didapat pun beragam dengan teknik adalannya yaitu casting.

Landed Hampala!
Lebih menyukai alam liar atau wild fishing jelas banyak sekali pengalaman yang didapat. Menurutnya pengalaman paling menarik dan mengesankan adalah ketika casting gabus. Memancing casting gabus merupakan salah satu teknik mancing yang menarik untuk dipelajari karena banyak hal yang bisa diketahui.
Salah satunya menguasai spot, bisa memprediksi titik keberadaan ikan, mengetahui jenis lure yang cocok dengan kondisi spot, dan timing saat menyentak joran. Kesenangannya akan kegiatan mancing juga membawa Mba Lis membuat komunitas Jogja Angler Ladies (JAL) yang didirikan pada tanggal 30 Desember 2015 melalui media sosial Facebook. Dengan adanya komunitas ini, menuntutnya untuk selalu update tentang dunia memancing di Jogja khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Tetapi tanggung jawab sebagai seorang istri dan ibu dari anak perempuan yang sekarang duduk di kelas 2 SMP tak pernah ditinggalkan. Bahkan setiap kegiatan mancing, selalu ditemani suaminya yang juga hobi mancing.
Di akhir perbincangan dengan redaksi MM, beliau memiliki harapan besar dengan keberadaan kaum perempuan yang semakin eksis di dunia mancing, ia berharap “Ini bisa menambah warna dunia permancingan di Indonesia dan bisa memotivasi grup mancing perempuan dari berbagai daerah”.
More from Profil Pemancing
Mengintip “KILLER-NYA” Softlure Lem Kaca Kreasi Fahmi Hidayat
MANCINGMANIA.COM – Salam Para Mania Nusantara. Kreasi dan kreatifitas pemancing Indonesia sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Hal ini terbukti dari …
Benny Kurniawan, Jiggingholic Asal Bantul Yogyakarta
MANCINGMANIA.COM – Salam Strike Para Mania Nusantara. “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, sebuah pepatah jadul yang hingga kini masih melekat …
Tukul Mania, Tekong Handal Asal Kota Pacitan Jawa Timur
MANCINGMANIA.COM – Salam Strike Para Mania Nusantara. Suksesnya seorang pemancing ketika menaikkan ikan ke atas kapal tentu menjadi suatu kebanggan …