MANCINGMANIA – Umpan bisa diibaratkan sebuah amunisi bagi para angler. Tanpa umpan yang jitu kita tidak akan sukses bisa memancing ikan dan menaklukkannya ke permukaan. Umpan berfungsi untuk memikat ikan agar terkait pada mata pancing. Tertariknya ikan terhadap umpan disebabkan oleh rangsangan berupa bau, rasa, bentuk, gerakan dan warna.
Umpan yang digunakan untuk memancing ikan di laut berbeda dengan umpan yang digunakan untuk memancing ikan di air tawar. Umpan yang sering digunakan untuk memancing ikan di laut ada beberapa macam, yaitu umpan palsu atau tiruan dan umpan sungguhan (baik yang hidup maupun yang mati). Kali ini MM akan mencoba memaparkan secara gambling tentang ketiga umpan tersebut kepada para mania.
Umpan Palsu/Tiruan
Umpan tiruan lebih dikenal dengan sebutan lure, dapat terbuat dari plastik atau bulu binatang. Untuk mengelabuhi ikan, ada berbagai macam bentuk umpan tiruan, antara lain berbentuk ikan kecil dan cumi-cumi. Umpan tiruan ini umumnya berwarna menarik sehingga mudah dilihat ikan karena daya penglihatannya di dalam air cukup tajam.
Kemampuan ikan untuk melihat suatu benda di dalam air tergantung pada aktivitas retina matanya. Pada retina mata ikan terdapat rod dan cone yang mampu menyerap cahaya dengan baik. Oleh sebab itu, pemilihan warna umpan tiruan sangat menentukan keberhasilan memancing di laut. Umpan tiruan yang berwarna mencolok seperti merah, orange, jingga lebih baik digunakan pada saat perairan air keruh. Sedang umpan tiruan warna perak, hitam, biru atau hijau digunakan jika air laut jernih.
Disamping itu tergantung juga dari jenis ikan yang menjadi sasaran. Sebagai contoh, untuk menangkap ikan Tuna dan Cakalang dengan tonda, penggunaan umpan tiruan berwarna merah dan biru ternyata lebih baik daripada umpan berwarna kuning. Pemakaian umpan tiruan lebih banyak digunakan pada teknik menonda (trolling).
Pemasangan umpan tiruan harus menjadi satu dengan mata pancing. Pada satu umpan tiruan kadang-kadang dapat menggunakan lebih dari satu mata pancing. Untuk umpan tiruan yang berbentuk cumi-cumi, posisi mata pancing harus terletak di dalam rumbai-rumbainya. Pemasangan mata pancing tidak boleh terlalu menonjol ke luar. Dengan cara seperti ini, saat umpan dimakan ikan, mata pancingnya pun akan ikut termakan.
Untuk satu buah umpan yang menggunakan dua buah mata pancing, jarak pemasangan mata pancing pertama dan kedua tidak boleh terlalu rapat atau terlalu renggang. Jarak optimumnya kurang lebih sepanjang tinggi mata pancing.
Umpan Hidup
Memancing di laut dapat juga menggunakan umpan hidup berupa ikan kembung atau banyar. Ikan umpan ini dapat dibeli pada nelayan yang melakukan penangkapan ikan dengan alat tangkap sero atau bagan. Ikan umpan yang masih hidup disimpan di tempat khusus yang di dalamnya dapat diisi air laut. Kalau sirkulasi airnya bagus, aikan umpan ini mampu bertahan agak lama, sampai beberapa jam. Ukuran ikan yang digunakan untuk umpan induk beratnya sekitar 200 gram.
Cara pemasangannya, mata pancing dikaitkan pada punggung ikan yang masih hidup. Ikan yang masih mampu bergerak ini kemudian dilepas ke laut. Ikan umpan akan berenang ke sana ke mari sehingga mampu menarik perhatian ikan-ikan besar untuk memakannya. Cara pemancingan dengan menggunakan umpan hidup sering digunakan pada pemancingan dengan cara “ngoncer”.
Umpan Mati
Pemakaian umpan sungguhan yang telah mati dapat berupa ikan, cumi-cumi, udang atau cacing laut. Umpan tersebut dapat digunakan dalam bentuk utuh ataupun dipotong-potong. Hal ini tergantung pada ukuran pancing yang digunakan dan jenis ikan yang menjadi sasaran. Untuk memancing ikan kecil di dekat pantai, digunakan umpan yang telah dipotong dalam ukuran kecil, sedangkan untuk memancing ikan besar di tengah laut, bisa digunakan umpan dalam bentuk utuh.
Tertariknya ikan pada umpan ini kemungkinan disebabkan adanya rangsangan berupa bau. Jenis umpan ini umumnya digunakan untuk pemancingan di dasar atau di dekat pantai. Umpan ini dapat dibeli di tempat pendaratan ikan atau pasar setempat. Untuk umpan yang masih utuh berupa cumi-cumi atau udang, mata pancingnya dapat langsung dikaitkan pada badannya. Khusus umpan berupa ikan, mata pancing lebih baik dikaitkan pada mata ikan tersebut. Sebelum ikan digunakan untuk umpan, isi perutnya bisa dikeluarkan dulu atau dibiarkan utuh.
More from Tips dan Trik
Tips Casting Toman Saat Ikan Naik ke Permukaan Air
MANCINGMANIA – Ikan Toman yang masih berkerabat dekat dengan ikan Gabus ternyata merupakan salah satu ikan predator yang diburu para …
Tips Casting Toman Secara Acak (Random)
MANCINGMANIA – Ikan Toman yang masih berkerabat dekat dengan ikan gabus ternyata merupakan salah satu ikan predator yang diburu para …
Tips dan Teknik Lemparan dalam Surfcasting
MANCINGMANIA.COM – Surfcasting atau mancing pasiran merupakan salah satu teknik mancing yang sangat digandrungi di Indonesia. Di Pantai Selatan pulau …